Banyuwangi – Wilayah Desa Sumberasri dan sekitarnya awalnya berupa hutan belantara , sekitar tahun 1823 – 1930 banyak pendatang yang berasal dari dari wilayah Yogyakarta, Jawa tengah, Kediri dan Blitar yang membuka hutan sebagai tempat pemukiman dan sebagai gerombolan rumah satu dengan yang lain saling berjauhan.
Pada saat itu belum ada penataan jalan dan pengaturan kawasan.Baru pada tahun 1933 Pemerintah kolonial Hindia Belandamelakukan penataan jalan wilayah sawah dan pekarangan.serta penataan pengairan di wilayah sawah.
Membahas asal – Desa Sumberasri tidak dapat dilepaskan dengan asal – usul desa Grajagan. Sebab Desa Grajagan merupakan Desa induk Desa Sumberasri dan beberapa desa sekitarnya, yang berada dalam wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Purwoharjo.
Desa grajagan awalnya berupa kampung dan akhirnya berkembang semakin luas menjadi desa. Desa Grajagan didirikan pada tahun 1805 oleh Bapak Wono Samudro dan kepemimpinan Desa Grajagan dari tahun ke tahun adalah :
Wono Samudro mulai tahun 1880 – 1890
Rekso Samudro mulai tahun 1890 – 1930
Tirto Samudro mulai tahun 1930 – 1950 Pusat pemerintahan mulai 1938 di pindah di Dusun Curahjati ( Sekarang Sumberasri Timur Batas Sumberasri – Desa Grajagan).
Noto Sudarmo mulai tahun 1950 – 1958
Anas Makruf mulai tahun 1968 – 1979
Pusat pemerintahan Desa Grajagan mulai tahun 1989 di pindah dari Dusun Grajagan ke Dusun Curahjati. Karena ada penataan kawasan hutan oleh pemerintah Belanda.
Pada masa pemerintahan Anas Makruf Desa Grajagan dilakukan pemerkaran desa, yaitu Desa Grajagan sebagai Desa Induk Sumberasri sebagai Desa pecahan. Secara resmi dilakukan pada tanggal 27 November 1969, kemudian pemerintah Desa Sumberasri mulai aktif.
Pemberian nama Desa Sumberasri merupakan hasil kesepakatan para tokoh dengan mempertimbangkan faktor sejarah dan potensi yang ada di kawasan calon wilayah Desa sumberasri.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan antara lain :
Dari lokasi sumber air besar di Dusun Krajan yang di sebut oleh masyarakat dengan Sumber Gondang (lokasi sumber gondang berada di wilayah Dusun Krajan). Di Sumber Gondang tersebut ada orang yang pertama membuka hutan, orang tersebut berasal dari Desa Purwoasri Kediri.
Nama Dusun Wilayah Sumberasri sebelum di pecah dengan Desa Grajagan. Namanya Dusun Purwoasri Kampung 13 (Tiga Belas).
Para tokoh sepakat nama “Sumber Gondang” dan nama Dusun “Purwoasri” sebagai inspirasi pemberian nama desa.Sumber Gondang diambil kata “Sumber”.Sedangkan nama”Purwoasri”diambil kata “Asri” dan akhirnya jadilah nama Desa “Sumberasri”. Tokoh yang paling berperan dalam penentuan nama Desa Sumberasri adalah Kamituo Dusun Purwoasri Kampung 13 (yang mewilayai Desa Sumberasri sekarang) yaitu Bapak Martamat atau yang terkenal dengan nama Mbah Wo di Desa Sumberasri.
2.1.2 Letak Geografi dan Topografi Desa
Desa Sumberasri merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Banyuwangi tepatnya 50 kilometer arah selatan dari Kota Banyuwangi,dan merupakan bagian atau salah satu wilayah desa dari Kecamatan Purwoharjo. Dan letak Desa Sumberasri sekitar 8 kilometer arah selatan dari Kecamatan Purwoharjo.
Adapun batas – batas Desa Sumberasri, sebelah barat berbatasan dengan Desa Grajgan, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia, wilayah timur berbatasan dengan Desa Purwoagung dan Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo, dan sebelah utara berbatasan dengan Desa Glagahagung.
Wilayah Desa Sumbersri terbagi menjadi 4 (empat) Dusun yaitu dusun Krajan, Dusun Sumberejeki, Dusun Gebangkandel dan Dusun Bloksolo.
2.1.3 Demografi Desa Sumberasri
Penduduk Desa sumberasri pada tahun 2013 berjumlah 6.926 jiwa, terdiri dari 3.683 laki –laki dan 3.243 jiwa perempuan, dan keseluruhan penduduk Desa Sumberasri sekitar 68.16 persen adalah penduduk usia produktif dengan latar belakang pendidikan.Angkatan kerja dengan latar belakang pendidikan tidak tamat SD mencapai 4.07 persen berjumlah 177 jiwa, dengan latar belakang pendidikan SD dan yang sederajat mencapai 3.24 persen berjumlah 1.447 jiwa, dengan latar belakang pendidikan SLTP atau sederajay mencapai 22.42 persen berjumlah 1.436 jiwa, dengan latar belakang pendidikan SLTA dan sederajat 22,42 persen berjumlah 1.063 jiwa, dan yang latar belakang pendidikanperguruan tinggi mencapai 5.28 persen berjumlah 230 jiwa.( Pemdes Sumberasri )